KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah produk unit link milik PT Prudential Life Assurance catatkan kinerja kinclong di tahun lalu. Hal ini terdorong oleh sejumlah faktor.
Chief Investment Officer Prudential Novi Imelda menyebut tahun lalu merupakan periode yang cukup menarik untuk berinvestasi. Dimana rata-rata unit link yang dikelola pihaknya mencatatkan kenaikan nilai sebesar dua digit di tahun lalu. Fund Prudential yang mencatatkan return tertinggi di tahun lalu adalah Syariah Rupiah Asia Pasific Equtity Fund yakni sebesar 26,56%. Diikuti Rupiah Indonesia Greater China Equity Fund sebesar 25,05%. Berikutnya ada US Dollar Indonesia Greater China Equity Fund yang punya return sebesar 24,01%. Lalu Rupiah Value Discovery Equity Fund dan Rupiah Infrastructure & Consumer Equity Fund masing-masing sebesar 21,75% dan 21,2%. Moncernya dana yang dikelola, menurut Novi terjadi baik di segmen pasar saham maupun pendapatan tetap. "Faktor positif di pasar saham tahun lalu diantaranya adalah kinerja emiten yang mencatatkan pertumbuhan laba di tiap kuartal," kata dia, Kamis (5/4). Sementara untuk obligasi, ia menilai banyak hal yang didapat dari kenaikan peringkat investasi Indonesia oleh S&P di tahun lalu. Dus, kepercayaan investor terhadap surat utang dari dalam negeri turut meningkat. Di sisi lain, turunnya tingkat suku bunga perbankan di tahun 2017 pun punya andil dalam meningkatnya pamor surat utang. Sumber : http://keuangan.kontan.co.id/news/kinerja-unit-link-prudential-tumbuh-dobel-digit
0 Comments
Jakarta – PT Eastspring Investments Indonesia menilai tren positif kinerja Pasar Modal Indonesia yang terjadi di tahun 2017 akan berlanjut di tahun 2018. Penilaian itu didasarkan atas solidnya fundamental ekonomi Indonesia, serta sentimen positif dari penguatan harga komoditas seiring pemulihan ekonomi global.
Pandangan optimistis dari manajer investasi yang juga bagian dari Prudential PLC tersebut mengemuka pada acara "Market Outlook 2018" yang digelar Perseroan di Jakarta Rabu, 7 Februari 2018. Presiden Direktur PT Eastspring Investments Indonesia, Alan T Darmawan mengatakan kegiatan yang diperuntukan bagi para nasabah, mitra bisnis serta media massa tersebut merupakan bagian dari komitmen Eastspring dalam memberikan informasi terkini mengenai kondisi pasar dan ekonomi baik lokal maupun global. Selain Alan, seminar setengah hari tersebut menghadirkan Virginie Maisonneuve, Chief Investment Officer Eastspring Investments dan Ari Pitojo, Chief Investment Officer Eastspring Investments Indonesia sebagai pembicara. “Tahun lalu, sejalan dengan pemulihan ekonomi global, kondisi ekonomi Indonesia juga mengalami peningkatan. Di tahun 2017, kepercayaan investor membaik didorong oleh diperolehnya peringkat layak investasi dari S&P untuk surat utang pemerintah Indonesia. Hal tersebut berkontribusi pada tercetaknya rekor baru baik di pasar saham maupun obligasi,” ujar Ari Pitojo dalam paparannya. Virginie Maisonneuve menambahkan, kinerja Indonesia yang baik juga terkait dengan serangkaian paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan pemerintah sejak 2015. Paket kebijakan ekonomi pemerintah yang diluncurkan tadi ditujukan untuk meningkatkan perdagangan dan investasi, termasuk diantaranya kebijakan moneter yang akomodatif, belanja untuk pembangunan infrastruktur publik yang lebih tinggi, dan serangkaian langkah deregulasi industri. “Dalam 12 bulan ke depan, kami berharap ekonomi Indonesia akan terus tumbuh dengan konsumsi masyarakat dan belanja pemerintah sebagai motor pertumbuhan,” ujarnya. Lebih jauh dikatakan, pemulihan ekonomi yang terus berlanjut mendorong harga komoditas global, hal itu juga akan membawa dampak positif. Secara keseluruhan, fundamental ekonomi Indonesia yang solid akan terus mendukung pasar modal dan menjadi magnet bagi para investor untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. “Kami melihat dalam 12 bulan ke depan banyak area investasi yang menjanjikan,” katanya. Untuk itu sebagai investor jangka panjang dengan dana kelolaan Rp 73,3 triliun per 29 Desember 2017, Eastspring Indonesia menawarkan berbagai produk dari kelas sset saham, pendapatan tetap dan syariah yang dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan investor. Dalam kesempatan tersebut, Eastspring Indonesia juga meluncurkan Market Outlook Booklet 2018 berjudul And The Race is On. Buku tersebut dapat diunduh secara gratis oleh nasabah dan mitra bisnis pada eastspring.co.id. Sumber: Majalah Investor http://www.beritasatu.com/bisnis/477345-eastspring-investasi-di-pasar-modal-indonesia-masih-menjanjikan.html Hidup adalah pilihan. Pilihan untuk memilih. Termasuk memilih mana yg lebih dulu akan dilakukan dan mana yang akan ditunda. Kita tidak pernah tahu pasti apa yang akan terjadi tetapi yang kita tahu pasti terjadi adalah datangnya kepastian bagi setiap orang di bumi ini yaitu suatu saat pasti akan dipanggil oleh Tuhan.
Saya ingin membagikan pengalaman yang saya alami sendiri dalam mengadakan pendekatan asuransi terhadap Bapak A. Bapak A adalah seorang ayah muda yang energik dan sudah berkeluarga serta memiliki satu orang anak berusia 9 tahun. Keluarga yang harmonis dan sangat mampu secara ekonomi. Dalam beberapa kali pertemuan, sang Bapak masih ragu-ragu untuk memiliki sebuah proteksi karena merasa diri sehat dan semua akan berjalan baik. Sang Bapak memiliki bisnis yang sedang berkembang dengan baik dan merasa diri sangat sehat serta sangat mampu untuk bekerja dan menghasilkan income di masa depan melalui bisnisnya. Hal ini membuatnya menjadi sangat percaya diri dan menolak untuk memiliki suatu proteksi bagi dirinya. Akhirnya dengan beberapa kali pendekatan, terciptalah suatu rencana janji temu untuk membahas lebih lanjut tentang proteksi yang diperlukan sang Bapak tersebut. Tapi malang tak bisa dihindari, untung tidak dapat diraih. Di hari yang telah dijanjikan itu , saya datang menepati janji tapi sungguh seperti disambar petir karena Bapak A sudah berada di dalam peti jenazah. Ya Tuhanku, ternyata di malam kami membuat janji temu , malam itu juga ia terkena serangan jantung mendadak. Ya Tuhanku , saya tidak kuasa menahan tangis karena saya merasa kalah berpacu dengan waktu. Ada rasa marah dengan diri sendiri mengapa saya kurang gigih dalam membuka pandangannya tentang pentingnya proteksi. Saya memeluk istrinya dan ia berlirih dalam tangisnya bertanya apakah suaminya sempat membuka asuransi. Saya hening dan terdiam. Istrinya dengan sangat sedih mengatakan bahwa ia tidak tahu lagi darimana harus memulai hidup karena perusahaan almarhum suaminya hidup dari hutang dan masih banyak proyek yang belum terselesaikan. Bagaimana harus membayar tagihan supplier dan membayar hutang bank karena proyek belum selesai semua? Semua sudah terjadi. Waktu tidak dapat diulang. Tidak mungkin pula menggapai apa yang sudah berlalu. Penyesalan selalu datang terlambat. Harga suatu penundaan sungguh sangat besar yang harus ditanggung oleh keluarga yang ditinggalkan. Kita kadangkala terlalu sibuk sehingga tidak memikirkan tentang sesuatu yang tidak kelihatan di depan mata. Padahal dalam berasuransi, ada suatu Magic of Insurance yakni pada saat nasabah diterima oleh asuransi dan membayar setoran premi pertamanya maka di saat itulah semua manfaat yg tertera di polis sudah siap untuk dibayarkan. Marilah kita memerika kembali apakah sudah memiliki pertanggungan yang cukup untuk melindungi keluarga dari segala hal yg mungkin terjadi. Jika kita menunda atau ternyata memiliki yang tidak sesuai jumlah yang seharusnya, pada saat resiko kehidupan terjadi, keluarga yang akan ditinggalkan akan mengalami masalah keuangan atau bahkan bisa sampai kehilangan asset rumah tinggal. Luangkan waktu anda untuk menghitung jumlah proteksi yang diperluka dan jangan biarkan diri anda kalah oleh waktu. Ditulis oleh: Lanovia Rianty RFP ,QWP. 2-year MDRT Member KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja unitlink saham mencatatkan imbal hasil sebesar 0,87% di bulan Oktober tahun ini dan 6,48% jika dihitung secara year to date (ytd). Data Infovesta Utama mencatat, terdapat lima besar produk unitlink jenis ini yang berhasil memimpin. Berikut ulasannya.
Pertama, produk PRUlink Syariah Rupiah Asia Pacific Equity Fund besutan PT Prudential Life Assurance yang mencetak imbal hasil 24,07%. Kedua mengekor produk Smartwealth Equity Infrastructure Fund milik PT Asuransi Allianz Life Indonesia dengan return 21,48%. Lalu di posisi ketiga dan keempat diraih oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia yakni produk Manulife Dana Ekuitas Asia Pasific-IDR dengan imbal hasil 20,90% dan Manulife Dana Ekuitas Asia Pasific - USD dengan return 19,96%. Kelima, produk milik Prudential yakni PRUlink Rupiah Indonesia Greater China Equity Fund mencetak imbal hasil sebesar 17,96%. Senior Research Analyst Infovesta Utama Praska Putrantyo mengatakan, kinerja rata-rata unitlink berbasis saham memimpin penguatan, tertopang oleh kinerja IHSG yang sukses melesat 1,78% sekaligus berhasil menoreh rekor 6.000 meskipun investor asing tetap melakukan aksi jual secara kumulatif di Oktober 2017 mencapai net sell Rp 6,2 triliun. Menurut Praska, pospek kinerja unitlink saham hingga akhir 2017 masih dapat mencetak kinerja positif yang diperkirakan ditopang oleh aksi windows dressing, hanya saja dengan besaran yang relatif terbatas. "Namun terdapat hal-hal yang perlu dicermati yakni rilis GDP Indonesia per kuartal III-2017 serta keputusan suku bunga The Fed per Desember 2017," kata Praska kepada Kontan.co.id, akhir pekan ini. Sumber : http://investasi.kontan.co.id/news/top-5-unitlink-saham-yang-unggul-sampai-oktober Kasus investasi dengan iming-iming bunga tinggi seakan tidak akan pernah ada habisnya. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sedikitnya ada 406 perusahaan yang diduga melakukan investasi 'bodong' dengan tawaran keuntungan bunga yang tak masuk akal.
Tawaran keuntungan bunga itu cukup menggiurkan yaitu 5% per bulan atau 60% dalam setahun. "Mereka tawarkan bunga profit 5% per bulan nggak masuk akal, tapi masuk rekening," ujar Direktur Kebijakan dan Dukungan Penyidikan Departemen Penyidikan OJK, Tongam L Tobing, di Hotel Aston Sentul, Bogor, Sabtu (4/6/2016). Selain dalam bentuk dana segar, investasi itu bisa dalam bentuk kegiatan keagamaan, maupun emas. Bukan itu saja, para pelaku investasi ini juga biasanya merekrut tokoh agama atau tokoh masyarakat agar masyarakat tertarik dan akhirnya ikut bergabung. "Kemudian juga investasi emas Rp 100 juta datang pembeli emas ditunjukkan nanti ditawarkan investasi emasnya cuma satu sampai ribuan orang tergiur juga investasi umroh Rp 3,7 juta nggak masuk akal tapi ada yang berangkat, kelebihan investasi ini level pertama dan kedua untung, mereka juga dapat dukungan dari tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat," ungkap Tongam. Saat ini OJK terus melakukan sosialisasi ke masyarakat agar tidak mempercayai perusahaan investasi yang menawarkan bunga tinggi. "Yang kita sosialisasikan ke masyarakat bunga tinggi itu nggak mungkin pasti ada risiko, investasi pasti berisiko bunga tinggi itu nggak mungkin ada," tuturnya. Ciri-ciri investasi bodong menurut OJK: 1. Imbal hasil yang di luar batas kewajaran dalam waktu singkat 2. Penekanan utama pada perekrutan 3. Tidak dijelaskan bagaimana cara mengelola investasinya 4. Tidak dijelaskan underlying usaha yang memenuhi asas kewajaran dan kepatutan di sektor investasi keuangan 5. Tidak jelasnya struktur kepengurusan, struktur kepemilikan,struktur kegiatan usaha dan alamat domisili usaha 6.Kegiatan yang dilakukan menyerupai money game dan skema ponzi. Menyebabkan terjadinya kegagalan untuk mengembalikan dana masyarakat yang diinvestasikan 7. Bila ada barang, kualitas barang tidak sebanding dengan harganya. 8. Bonus dibayar hanya bila ada perekrutan Sumber : http://finance.detik.com/read/2016/06/04/200036/3225619/6/bagaimana-ciri-ciri-investasi-bodong-ini-penjelasan-dari-ojk SILAHKAN DI SHARE Tanah memiliki nilai jual yang terus naik dan menjanjikan untuk diinvestasikan. Tanah juga merupakan salah satu jenis properti yang bisa dijadikan agunan ke bank. Maka tak heran, banyak orang yang tergiur untuk memiliki tanah.
Namun menginvestasikan tanah bukan perkara yang mudah. Butuh modal yang besar untuk memiliki hak atas sejumlah tanah. Sehingga investor perlu berhati-hati dan perlu dilengkapi dengan sejumlah wawasan dan strategi mengenai investasi tanah, agar tidak merugi di kemudian hari. Untuk itu 5 hal penting berikut ini perlu Anda pahami jika akan memulai berinvestasi tanah: 1. Lokasi Lokasi menjadi poin penggerak nilai sebuah tanah. Harga jual tanah bisa dipastikan terus naik jika berada di lokasi strategis, seperti akses jalan yang mudah ditempuh, dekat dengan pusat perbelanjaan dan sejumlah fasilitas umum serta sosial. Jika ingin membeli tanah, maka Anda harus jeli memerhatikan lokasinya. Caranya, dengan mempelajari karakteristik suatu kawasan dan memprediksi kondisinya di masa mendatang. 2. Luas Ideal Luas tanah yang bisa Anda investasikan tergantung dengan kemampuan keuangan Anda. Namun luas tanah ideal tidak perlu berhektar-hektar jika Anda bukan developer properti. Tentukan luas tanah ideal yang kira-kira bisa dibangun hunian yang layak. Hal ini akan meningkatkan nilai jual nanti dan memudahkan saat ingin dipasarkan kembali. Anda perlu mempertimbangkan ukuran tanah yang Anda butuhkan sebelum membeli. 3. Biaya Membeli tanah bukan hanya soal harganya berapa per meter persegi, tetapi perhatikan juga faktor biaya-biaya lainnya yang akan Anda keluarkan saat membeli tanah. Seperti biaya administrasi dengan pihak notaris, perpajakan, dan lain-lain. Sehingga pengurusan legalitas atan kepemilikan tanah bisa kelar dengan cepat. 4. Tidak Likuid Tanah merupakan jenis investasi yang bersifat tidak likuid atau tidak dapat diuangkan dalam jangka waktu cepat. Jadi sebaiknya, tanah bukan dijadikan dana darurat atau keuangan pokok Anda. Namun sebisa mungkin Anda membeli tanah untuk investasi yang berasal dari dana tak terpakai atau tabungan masa depan. Daripada uangnya disimpan begitu saja di bank, maka menginvestasikannya pada tanah akan jauh lebih bernilai. Sementara jika tabungan Anda terbatas, maka Anda bisa memilih tanah yang belum memiliki prospek pembangunan saat ini yang harganya masih murah. Tetapi beberapa tahun ke depan, tanah tersebut akan bergerak naik dan Anda pun jadi untung. 5. Bebas Sengketa Sebaiknya, jangan membeli tanah yang berstatus sengketa warisan, masih menjadi jaminan bank, dokumennya tidak lengkap, dan sebagainya. Tanah yang kepemilikannya tidak jelas hanya akan menyusahkan dan merugikan. Selain itu, pastikan juga untuk tidak membeli tanah yang ternyata milik negara atau tanah yang masuk ke dalam peta rencana pembangunan pemerintah. Sebab tanah tersebut berisiko menjadi target pembebasan lahan. Sumber : Rumahku.com Pada periode 10-12 Agustus 2015 IHSG mengalami penurunan cukup dalam sebesar 6,3 persen dalam dua hari perdagangan. Ambrolnya IHSG tentunya diiringi dengan jatuhnya harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Kondisi itu dijadikan kesempatan oleh perusahaan asuransi dan investasi untuk mendapatkan saham-saham unggulan dengan harga yang lebih murah. Salah satunya PT Prudential Life Assurance. Perusahaan asuransi berbasis di Inggris ini menambah investasi pada saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), salah satu bisnis media milik grup Bakrie. Transaksi pembelian saham VIVA dilakukan pada 10 dan 12 Agustus 2015 pada kisaran harga Rp423 - 431 per saham. Secara total, Prudential membeli 3,8 juta lembar saham VIVA. Sebagai informasi, saham VIVA sejak 10 - 12 Agustus hanya turun 1,3 persen dibanding IHSG yang turun sampai dengan 6 persen. Saat ini VIVA diperdagangkan lebih rendah pada Rp424 per saham. Selain VIVA, prudential juga membeli saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC). Prudential membeli sebanyak 291 ribu lembar saham MEDC pada kisaran harga Rp2.421 - 2.500 per saham. Sayangnya harga saham MEDC hari ini sudah turun lebih jauh menjadi Rp2.090. Perusahaan minyak dan gas milik pengusaha Arifin Panigoro ini mencetak kinerja negatif pada semester I-2015. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, MEDC mencatatkan rugi bersih senilai $17,5 juta atau setara Rp232,7 miliar. Aksi borong saham tidak hanya dilakukan Prudential. Perusahaan investasi asing berbasis di Skotlandia Aberdeen Asset Management melalui Aberdeen Asset Management Asia Ltd. melakukan hal yang sama. Aberdeen pada 12 Agustus membeli 82.500 lembar saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Aberdeen membeli saham perusahaan semen ini pada kisaran harga Rp18.115 - 18.127 per saham. Setelah transaksi tersebut, kepemilikan Aberdeen naik tipis menjadi 7,92 persen dari sebelumnya 7,91 persen. Pembelian tetap dilakukan Aberdeen walaupun INTP mengalami penurunan kinerja pada semester I-2015. Laba INTP semester I tercatat sebesar Rp2,3 triliun turun 8,4 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan kinerja tidak terlepas dari lesunya penjualan semen nasional. Volume penjualan semen domestik hanya 8,2 juta ton, kalah dari periode yang sama tahun sebelumnya 9 juta ton. Aberdeen juga memborong saham PT Astra International Tbk (ASII) pada harga rata-rata Rp6.344 per saham. Transaksi dilakukan pada 13 Agustus untuk 3 juta lembar saham ASII. Astra juga tidak luput dari penurunan kinerja pada semester I tahun ini. Laba bersih ASII pada semester I tercatat sebesar Rp8,05 triliun turun 18 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Saham-saham yang dibeli oleh Prudential dan Aberdeen pada 11 - 13 Agustus lalu memang mengalami penurunan kinerja pada semester I-2015. Namun, penurunan harga yang terjadi sejak awal tahun tentunya membuat harga nampak lebih murah. Secara year-to-date (ytd) ASII sudah turun 16 persen, INTP turun 27 persen, MEDC turun 45 persen dan VIVA turun 11,3 persen. Grafik: Return Saham year-to-date (sumber : bareksa.com) PRUDENTIAL INDONESIA BEKERJASAMA DENGAN CIMB NIAGA UNTUK MEMPERMUDAH PEMBAYARAN PREMI NASABAH8/8/2015 PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) dan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) pada hari ini menandatangani perjanjian kerja sama untuk penggunaan inovasi terbaru Plug n Pay by CIMB Niaga yang mendukung fasilitas pelayanan elektronik PRUm-pay. Perjanjian kerja sama ini dilakukan untuk mempermudah nasabah Prudential Indonesia dalam melakukan transaksi seperti pembayaran premi pertama (SPAJ) dan pembayaran premi lanjutan. Dengan fasilitas baru ini, nasabah dapat menikmati kemudahan bertransaksi dengan nyaman dan aman.
Plug n Pay by CIMB Niaga adalah alat penerima pembayaran elektronik berbasis kartu, melalui perangkat ringan yang terhubung dengan smartphone maupun tablet. Alat ini dapat menerima pembayaran kartu kredit dan debit berlogo MasterCard, Visa dan JCB yang diterbitkan CIMB Niaga maupun perbankan lainnya. Plug n Pay by CIMB Niaga juga dapat digunakan untuk transaksi kartu BizCard, yang dikhususkan untuk transaksi supply chain dan pembayaran yang bersifatclosed loop. Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Direktur Consumer Banking CIMB Niaga, Samir Gupta dan Direktur Keuangan Prudential Indonesia, John Oehmke, bertempat di Graha CIMB Niaga Jakarta, Kamis (18/6). John Oehmke, Direktur Keuangan Prudential Indonesia mengatakan, “Kerja sama penyediaan ragam fasilitas yang memudahkan dan memberi kenyamanan bagi nasabah Prudential dalam bertransaksi selalu menjadi prioritas kami. Diluncurkannya fasilitas pembayaran elektronik PRUm-pay bersama CIMB Niaga ini menjadi sebuah langkah baik dalam memperluas akses terhadap fasilitas pembayaran premi bagi para nasabah kami.” Direktur Consumer Banking CIMB Niaga, Samir Gupta mengatakan, “Terobosan ini merupakan respon CIMB Niaga terhadap kebutuhan sekaligus tuntutan nasabah merchant atas alat penerima pembayaran yang praktis, nyaman, dan tentunya aman. Selain itu, inisiatif ini sekaligus upaya CIMB Niaga mendukung program less cash society yang dicanangkan pemerintah.” Perangkat terbaru ini, lanjut Samir Gupta, memiliki kenyamanan dari sisi mobilitas penggunaan karena bentuknya yang praktis. Adapun untuk mendapatkan aplikasinya cukup dilakukan melalui fasilitas internet, tanpa perlu kehadiran teknisi khusus. Fasilitas ini juga bersifat paperless karena bukti transaksi dilakukan secara digital melalui SMS atau email ke pemilik kartu dengan penyimpanan bukti transaksi yang juga secara digital di server CIMB Niaga. Pemilik merchant dapat melakukan manajemen user dan pemantauan transaksi secara komprehensif melalui merchant portal yang disediakan oleh CIMB Niaga. Dalam kerja sama ini, sistem Plug n Pay by CIMB Niaga mendukung dan terintegrasi dengan sistem yang telah dimiliki oleh Prudential Indonesia yaitu PRUm-pay. Dalam kesempatan tersebut, trainer tenaga pemasar Prudential juga mendemonstrasikan penggunaan PRUm-pay. John Oehmke menambahkan, “Prudential Indonesia berkomitmen untuk terus berinovasi menjawab kebutuhan para nasabah dari waktu ke waktu. Melalui PRUm-pay, tenaga pemasar kami akan dapat membantu para nasabah dan memberikan kemudahan bertransaksi dengan nyaman dan aman.” CIMB Niaga akan terus melakukan berbagai inovasi pada produk alat pembayaran untuk mendukung mobilitas dalam aktivitas nasabah sehari-hari. “Semua yang telah dan akan kami lakukan selalu sejalan dengan brand positioning CIMB Niaga yaitu ‘Inovasi dari Hati’. Dengan semangat Inovasi dari Hati inilah, kami berkomitmen untuk selalu menempatkan nasabah dan masyarakat sebagai fokus dalam memberikan produk, layanan, dan proses terbaik,” tutup Samir Gupta. PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) meluncurkan dua dana investasi baru berbasis saham di sektor infrastruktur dan sektor konsumsi, yaitu PRUlink Rupiah Infrastructure & Consumer Equity Fund serta PRUlink Syariah Rupiah Infrastructure & Consumer Equity Fund.
Dana ini merupakan dana investasi pertama di Indonesia yang fokus pada alokasi investasi di saham-saham sektor infrastruktur sekaligus sektor konsumsi. "Dana investasi yang baru ini memberikan kesempatan bagi para investor individual untuk berinvestasi pada saham sektor infrastruktur dan konsumsi yang memiliki rekam jejak pertumbuhan jangka panjang yang baik, di mana hasil investasi dari saham terbukti dapat mengalahkan laju inflasi dalam jangka panjang, sekaligus memiliki dampak yang luas terhadap kesejahteraan masyarakat, sumber daya alam, perdagangan, barang dan jasa di seluruh negeri," ujar Presiden Direktur Prudential Indonesia, Rinaldi Mudahar, seperti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (2/8/2015). Sebagai salah satu negara dengan visi pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, proyek-proyek infrastruktur di Indonesia tidak hanya didanai melalui anggaran infrastruktur pemerintah, tetapi juga banyak membutuhkan kerja sama modal swasta dalam pembangunan di masa mendatang. "Dana investasi baru dari Prudential ini secara langsung dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan potensi hasil investasi jangka panjang yang baik melalui alokasi di sektor infrastruktur sekaligus berkontribusi pada pembangunan perekonomian," sambungnya. Dana investasi baru ini juga fokus pada alokasi di sektor konsumsi, karena konsumsi domestik tetap menjadi salah satu fondasi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal ini diperkuat dengan semakin bertumbuhnya kelas menengah yang diprediksi meningkat menjadi sekitar 53 persen dari total populasi menjadi 141 juta orang pada 2020, di mana peningkatan jumlah masyarakat kelas menengah inilah yang akan mendorong percepatan pertumbuhan sektor konsumsi. "Sebagai perusahaan yang berupaya untuk selalu mendengarkan dan memahami kebutuhan pasar, kami melihat bahwa sektor infrastruktur dan sektor konsumsi merupakan dua sektor kunci dalam menggerakkan roda perekonomian bangsa, dan karenanya, kami membuka kesempatan memiliki proteksi asuransi jiwa sekaligus berinvestasi ke dalam dua sektor tersebut kepada para nasabah kami, untuk bersama-sama kita dapat berkontribusi pada pembangunan negeri," pungkas dia. Informasi investasi mengenai PRUlink Rupiah Infrastructure & Consumer Equity Fund serta PRUlink Syariah Rupiah Infrastructure & Consumer Equity Fund silahkan menghubungi Sumin Liu di 081283868999 Sumber : MetroTVNews.com Berapa tabungan bulanan Anda? Apakah sudah melebihi 30% dari penghasilan Anda? Mungkin saat ini Anda mengaku kesulitan untuk menyisihkan uang dan menabung. Padahal Anda juga tahu persis manfaat dari menabung untuk masa depan keuangan yang lebih baik. Untuk Anda yang kesulitan menabung, setelah membaca pesan-pesan ini, Anda pasti akan segera tersadarkan untuk menabung. Bukan gaji Anda yang membuat Anda kaya, melainkan tentang bagaimana Anda terbiasa menggunakannya. Jika Anda sering berbelanja barang yang tidak Anda butuhkan, lambat laun Anda harus menjual barang yang Anda butuhkan. Jangan menabung dari uang yang tersisa, tetapi gunakanlah uang yang tersisa setelah menabung. Keuangan Anda berkaitan erat dengan 80% kepribadian dan kebiasaan Anda, sisanya 20% tentang pengetahuan. Bersyukurlah dengan apa yang Anda miliki saat ini, tanpa Anda sadari Anda sudah memiliki lebih banyak dibandingkan orang lain. JIka Anda terus memikirkan apa yang Anda tidak miliki, Anda tidak akan pernah merasa cukup. Cara paling aman untuk menggandakan uang Anda adalah dengan melipat dan memasukannya kembali ke dalam kantong Anda. Banyak orang menghabiskan uang yang bahkan belum mereka dapat, hanya untuk membeli barang-barang yang tidak mereka suka dan untuk mengesankan orang yang mereka tidak sukai. Pesan-pesan dari mereka sangatlah bagus dan tajam. Mereka adalah orang-orang kaya dari berbagai pelosok dunia. Mereka bisa menyampaikan pesan ini pasti karena mereka pernah mengalaminya.
Pesan ini tidak akan bermanfaat bagi kita jika tidak kita praktekkan. Mari menabung untuk kehidupan masa depan yang lebih baik...! |