SUMIN LIU | PRUDENTIAL | ASURANSI PRUDENTIAL | ASURANSI JIWA | ASURANSI KESEHATAN | BISNIS ASURANSI
  • HOME
  • KARIR
  • BISNIS ASURANSI
    • AGENCY EXCELLENT STARS
    • PRUDENTIAL INDONESIA
    • PRUDENTIAL SYARIAH
  • PRODUK ASURANSI
    • ASURANSI JIWA
    • ASURANSI KESEHATAN
    • ASURANSI KECELAKAAN
    • ASURANSI KONDISI KRITIS
    • ASURANSI KARYAWAN
  • TUJUAN KEUANGAN
    • PROTEKSI KESEHATAN
    • PROTEKSI PENGHASILAN
    • PROTEKSI KEPEMILIKAN ASET
    • DANA KULIAH ANAK
    • DANA WARISAN
    • DANA HARI TUA
    • INVESTASI UNIT LINK
  • TESTIMONI
    • ✎ CARA BELI ASURANSI
    • ✎ CARA BAYAR PREMI
    • ✎ CARA KLAIM ASURANSI
    • ✎ Info Penting Nasabah
  • BLOG
    • ♛ Asuransi
    • ♛ Bisnis
    • ♛ Investasi
    • ♛ Kesehatan
    • ♛ Motivasi
  • HUBUNGI KAMI
    • BERGABUNG BISNIS ASURANSI PRUDENTIAL
    • KIRIM LAMARAN PEKERJAAN


​sharing is caring

AMELIA MENCARI ORANG TUA KANDUNGNYA YANG TINGGAL DI SINGKAWANG

6/6/2016

0 Comments

 
Picture
Bayi itu adalah aku. Akulah anak prematur yang dilahirkan di Desa Kopisan, Singkawang dengan nama marga keluarga, Jong. Ayah kandungku diperkirakan saat ini berusia sama, 60 tahun (lahir tahun 1956 ).

Amelia Handoko

AMELIA Handoko, 28 tahun. Tinggal di Jakarta Utara. Lahir di Singkawang 6 Oktober 1988. Beberapa bulan terakhir mendapat informasi mengejutkan dari kedua orangtuanya. Dia dinyatakan sebagai anak adopsi. Dan, orang tua kandungnya tinggal di Singkawang, tepatnya di Desa Kopisan.

Nama Ayah adopsinya Handoko. Sedangkan nama chinese-nya Thio Han Jauw.
Sekarang, Amelia sedang mencari orang tua kandung. Dia sangat berharap dapat bertemu kembali dengan mereka setelah 27 tahun terpisah sejak bayi. Berikut beberapa informasi yang dapat dibagikan kepada warga Singkawang untuk bias membantu menemukan orangtua kandungnya.

Menurut cerita, Ayah Handoko mengambilku di desa Kopisan yang terletak di Singkawang, Kalimantan Barat. Ayah bercerita bahwa saat itu ia sedang berjalan-jalan di sekitar Desa Kopisan. Tak berapa lama ia melewati warung yang tampak begitu sederhana dengan seorang ibu paruh baya, sedang menggendong bayi yang usianya baru beberapa hari. Bayi itu tampak begitu kecil. Kurus dan memang kondisinya saat itu sedang sakit. Karena keterbatasan ekonomi, bayi itu hanya dirawat di rumah saja dan diberi asupan susu kental manis, hingga malah mengakibatkan diare.

Semua kondisi itu terjadi karena bayi tersebut terlahir prematur. Seharusnya bayi itu mendapatkan penanganan khusus di rumah sakit karena kondisinya yang masih sangat lemah. Bayi prematur memiliki risiko mengalami masalah perkembangan dan kesulitan untuk bernafas karena singkatnya masa pertumbuhan bayi.
Bayi itu seharusnya ditangani dengan diletakkan dalam inkubator dengan pengawasan tanda-tanda vital secara ketat. Tetapi semua kembali lagi karena keterbatasan ekonomi keluarganya.

Ayah Handoko kemudian tergerak hatinya dan berniat mengambil dan merawat bayi itu sebagai anaknya sendiri. Ia kemudian memohon izin dan datang ke rumah orang tua bayi itu. Ibu dan Ayah bayi itu hanya menangis sedih tetapi mereka juga tidak bisa menolak karena bayi tersebut memang harus segera di bawa untuk dirawat ke rumah sakit karena kondisinya yang sangat kurus, juga diare.

Bayi itu adalah aku. Akulah anak prematur yang dilahirkan di Desa Kopisan dengan marga keluarga bernama Jong. Ayah kandungku diperkirakan saat ini berusia sama dengan Ayah Handoko yaitu 60 tahun (lahir tahun 1956 ).

Menurut informasi, Ayah kandungku berpostur tubuh tinggi, tegap dan gagah. Sedangkan Ibu kandungku berparas kecil mungil. Ayah bercerita bahwa aku anak ke 6 dari 6 bersaudara. Artinya aku memiliki 5 kakak kandung. Ayah Handoko juga bercerita bahwa saat ia datang memohon izin pada orangtua kandungku, kondisi rumahku sangat memprihatinkan. Rumahku ada di tengah sawah. Dan ada klenteng kecil (altar) di bangun di dalam rumah orangtua kandungku. Orang tua dan 5 kakakku tinggal di dalam rumah yang terbuat dari papan yang sudah bolong-bolong. Ayah kandungku bekerja sebagai penyadap getah karet dan terkadang juga suka meramal melalui buku.

Ibuku masih terbaring lemah pasca setelah melahirkanku. Keluargaku sebenarnya tidak rela memberikanku kepada orang lain, namun karena kondisiku yang saat itu sedang sakit dan harus dirawat di rumah sakit, mau tidak mau mereka merelakannya.
Akhirnya Ayah membawaku untuk tinggal bersamanya. Ayah Handoko sempat memberikan uang kepada keluargaku sebagai ucapan terimakasih. Tetapi Ayah dan Ibu kandungku menolak. Mereka bukan mau menjualku. Mereka hanya tidak mampu merawatku untuk membawaku ke rumah sakit.

Mereka menangis melepasku saat dibawa orang lain. Setelah itu, seketika mobil Ayah melaju kencang melewati perbatasan Desa Kopisan, Ayah kandungku mengejar mobil Ayah menggunakan sepeda. Ia kembali memelukku lagi sambil menangis, seperti belum rela berpisah dengan bayi kecilnya. Ia kemudian memastikan kembali sambil menggengam erat tangan Ayah Handoko, memastikan bahwa Ayah Handoko benar akan menjagaku dengan baik dan menjanjikan bahwa Ayah akan membawaku kembali ke Desa Kopisan untuk menemuinya setelah aku dewasa nanti. Ayah Handoko meninggalkan Desa Kopisan kemudian membawaku singgah ke rumah sakit Santa Elizabeth, Sambas untuk dirawat.

Hal lainnya, saat Pontianak menghubunginya Amelia kini sudah berkeluarga. Dia baru mendengar statusnya sebagai putri angkat keluarga Handoko, yakni Februari 2016 lalu. Dia terkejut. Sementara, isteri Ayah Handoko yang juga merawatnya sudah wafat tahun 2001. Kini ayah Handoko sudah memiliki isteri lagi. Amelia mengaku, setidaknya habis lebaran dia akan turun mencari ayah dan ibu kandung serta abang dan kakaknya. Ayah kandung Amelia bermarga Jong.  (*ing)

Sumber : http://www.pontianakpost.com/amelia-mencari-orang-tua-kandung

0 Comments



Leave a Reply.

    Picture
    Picture
    Picture

    KATEGORI

    All
    AAJI
    ASURANSI
    Asuransi Prudential
    BERITA PRUDENTIAL
    Bisnis
    BISNIS ASURANSI PRUDENTIAL
    BPJS
    CORONA COVID19
    FINANCIAL PLANNING
    Humor
    INVESTASI
    Kesehatan
    Menabung
    Misteri
    MOTIVASI
    Movie
    Pengetahuan
    PRUDENTIAL
    SINGKAWANG
    Teknologi
    Tips
    Tokoh
    True Story
    Unik
    Wisata

    Picture
Powered by Create your own unique website with customizable templates.
  • HOME
  • KARIR
  • BISNIS ASURANSI
    • AGENCY EXCELLENT STARS
    • PRUDENTIAL INDONESIA
    • PRUDENTIAL SYARIAH
  • PRODUK ASURANSI
    • ASURANSI JIWA
    • ASURANSI KESEHATAN
    • ASURANSI KECELAKAAN
    • ASURANSI KONDISI KRITIS
    • ASURANSI KARYAWAN
  • TUJUAN KEUANGAN
    • PROTEKSI KESEHATAN
    • PROTEKSI PENGHASILAN
    • PROTEKSI KEPEMILIKAN ASET
    • DANA KULIAH ANAK
    • DANA WARISAN
    • DANA HARI TUA
    • INVESTASI UNIT LINK
  • TESTIMONI
    • ✎ CARA BELI ASURANSI
    • ✎ CARA BAYAR PREMI
    • ✎ CARA KLAIM ASURANSI
    • ✎ Info Penting Nasabah
  • BLOG
    • ♛ Asuransi
    • ♛ Bisnis
    • ♛ Investasi
    • ♛ Kesehatan
    • ♛ Motivasi
  • HUBUNGI KAMI
    • BERGABUNG BISNIS ASURANSI PRUDENTIAL
    • KIRIM LAMARAN PEKERJAAN