HORE... Game Fenomenal "POKEMON GO" akhirnya bisa dimainkan di Kota Singkawang dan sekitarnya. Silahkan download gamenya di link berikut : https://play.google.com/store/apps/details?id=com.nianticlabs.pokemongo Gamer Singkawang dan sekitarnya jangan lupa bikin akun dengan Valor Team (Tim Merah) ya...
Biar bisa kerjasama nantinya... Hohoho.... Salam Merah ! (SLcom)
0 Comments
Ikatan keluarga alumni SMK Negeri 2 Singkawang menggelar reuni 42 angkatan mulai dari tahun 1974 sampai dengan angkatan 2016. Acara bertajuk “Pelangi Persahabatan Untuk Indonesia” rencananya akan dihelat pada tanggal 28 dan 29 oktober 2016 mendatang bertempat di SMK Negeri 2 Singkawang.Beragam kegiatan juga sudah dipersiapkan oleh panitia pelaksana. Menurut Ivana Priscilla selaku bendahara sekaligus yang menangani seksi acara, rencananya kami akan mengadakan beberapa kegiatan dalam reuni spektakuler ini mulai dari silahturahmi, sumpah pemuda, ucapan terima kasih kepada guru dan bhakti sosial.
Tujuan dari kegiatan ini selain sebagai bentuk silahturahmi antar alumni yang telah terpisah dan membentuk suatu forum silahturahmi antar alumni, selain itu juga untuk melanggengkan keakraban. Reuni ini juga akan dikemas dengan jalan santai, bazaar, talent show, fun games, music serta dialog antar sesama alumni dan juga guru. Tak lupa juga menghadirkan jajanan sekolah untuk mengingat jaman masih sekolah dulu. Kami menargetkan 1.000 orang yang akan hadir, mengingat reuni ini melibatkan 42 angkatan serta persiapan panitia juga sudah hampir sempurna semoga saja dapat terpenuhi, ujar wanita angkatan 92 tersebut. Kepala SMK Negeri 2 Singkawang Aprizal menyambut baik pelaksanaan reuni ini. Hal tersebut menunjukan bahwa para alumni masih mencintai almamater dan sekaligus menjadi ajang nostalgia dengan teman, sahabat dan para dewan guru. “Kami harap kegiatan ini dapat dilaksanakan berkelanjutan dan member efek positif bagi pihak sekolah dan juga siswa SMK Negeri 2 Singkawang,” ujar Aprizal. Dalam waktu dekat panitia reuni SMK Negeri 2 Singkawang akan mulai mendata dan mengundang alumni-alumni yang sudah menyebar karna banyak sekali yang sudah keluar dari Kota Singkawang, dengan adanya kegiatan ini diharapkan bagi alumni yang sudah tidak berada di Singkawang dapat hadir dan mengingat kembali kota Singkawang dan juga dapat berpartisipasi dalam membangun Singkawang tercinta ini, ujar Wandi Siaw selaku ketua panitia. Wandi juga menerangkan bahwa untuk kepanitiaan reuni ini telah membentuk panitia lokal yang tersebar dibeberapa kota. Seperti di Sambas, Bengkayang, Pontianak dan juga ada yang di Jakarta. Ini dilakukan agar alumni-alumni yang tersebar dapat menghubungi panitia terdekat dengan tempat tinggalnya. Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini bisa menghubungi panitia yang telah dibagi dibeberapa kota untuk Singkawang dapat menghubungi Desi 082351408000, Helena 08125619038, Edi Sukardi 085252591989, Liu Cong Loi 085822325973. Area Pontianak Sulistiyani 081345584300, Djamaludin 082150358285. Sambas 085252046660 Iswahyudi, 085245876185 Darwadi. Bengkayang 085389649433 Heriadi, 08125797500 Martono. Jakarta dapat menghubungi Luha 08119334332. Untuk pendaftaran paling lambat hingga 30 September 2016. (ang/ser) Sumber : http://www.pontianakpost.com/smk-negeri-2-singkawang-gelar-reuni-spektakuler Alumni SMKN 2 Singkawang atau yang dulunya disebut dengan SMEA Singkawang mengunjungi kantor Tribun Pontianak, Senin (4/7/2016).Kunjungan tersebut disambut oleh Pemimpin Redaksi Tribun Pontianak, Ahmad Suroso beserta staf lainnya satu di antaranya Pemimpin Perusahaan Tribun Pontianak, Julia Lorrains yang merupakan alumni SMEA Singkawang tahun 95.
Ahmad Suroso mengatakan bahwa Tribun Pontianak menyambut baik dan sangat senang dengan kunjungan dari alumni SMKN 2 Singkawang ini. "Kami sangat senang dengan kunjungan ini dari alumni SMKN 2 Singkawang namanya sekarang," ujar Ahmad Suroso. Ahmad Suroso juga sedikit menjelasakan tentang media Tribun Pontianak baik online dan cetak dan sedikit menggambarkan bahwa sekarang Tribunpontianak.co.id merupakan media online yang sering dibaca netizen yang ada di Kalbar. Julia Lorrains yang merupakan alumnus mengatakan juga menyambut baik kegiatan reuni yang akan diadakan oleh alumni ini. Satu di antara pimpinan rombongan, Ivana Priscilla yang merupakan alumnus angkatan 92 mengatakan bawa mereka akan mengadakan Reuni Spektakuler yang melibatkan 40 angkatan. "Kita akan mengadakan Reuni Spektakuler kenapa karena melibatkan 40 angkatan lebih, kegiatan akan diadakan Tanggal 28-29 Oktober 2016, bertempat di halaman SMK N 2 Singkawang," katanya. Kegiatan yang rencananya ditargetkan dihadiri 1.000 alumnus dari semua angkatan tersebut. Pimpinan rombongan Ivana juga meminta kepada Tribun Pontianak yang merupakan media terbesar di Kalbar dapat mensosialisasikan kegiatan tersebut. Rombongan alumni yang mengunjungi Tribun Pontianak dipimpin oleh Ivana Priscilla yang merupakan lulusan tahun 1992, Desy Alberta lulusan alumni 2002, Sulistiyani lulusan alumni 1991 dan Jamal angkatan 1979. Sumber : http://pontianak.tribunnews.com/2016/07/04/panitia-reuni-smkn-2-singkawang-target-hadirkan-1000-alumnus Bayi itu adalah aku. Akulah anak prematur yang dilahirkan di Desa Kopisan, Singkawang dengan nama marga keluarga, Jong. Ayah kandungku diperkirakan saat ini berusia sama, 60 tahun (lahir tahun 1956 ).
Amelia Handoko AMELIA Handoko, 28 tahun. Tinggal di Jakarta Utara. Lahir di Singkawang 6 Oktober 1988. Beberapa bulan terakhir mendapat informasi mengejutkan dari kedua orangtuanya. Dia dinyatakan sebagai anak adopsi. Dan, orang tua kandungnya tinggal di Singkawang, tepatnya di Desa Kopisan. Nama Ayah adopsinya Handoko. Sedangkan nama chinese-nya Thio Han Jauw. Sekarang, Amelia sedang mencari orang tua kandung. Dia sangat berharap dapat bertemu kembali dengan mereka setelah 27 tahun terpisah sejak bayi. Berikut beberapa informasi yang dapat dibagikan kepada warga Singkawang untuk bias membantu menemukan orangtua kandungnya. Menurut cerita, Ayah Handoko mengambilku di desa Kopisan yang terletak di Singkawang, Kalimantan Barat. Ayah bercerita bahwa saat itu ia sedang berjalan-jalan di sekitar Desa Kopisan. Tak berapa lama ia melewati warung yang tampak begitu sederhana dengan seorang ibu paruh baya, sedang menggendong bayi yang usianya baru beberapa hari. Bayi itu tampak begitu kecil. Kurus dan memang kondisinya saat itu sedang sakit. Karena keterbatasan ekonomi, bayi itu hanya dirawat di rumah saja dan diberi asupan susu kental manis, hingga malah mengakibatkan diare. Semua kondisi itu terjadi karena bayi tersebut terlahir prematur. Seharusnya bayi itu mendapatkan penanganan khusus di rumah sakit karena kondisinya yang masih sangat lemah. Bayi prematur memiliki risiko mengalami masalah perkembangan dan kesulitan untuk bernafas karena singkatnya masa pertumbuhan bayi. Bayi itu seharusnya ditangani dengan diletakkan dalam inkubator dengan pengawasan tanda-tanda vital secara ketat. Tetapi semua kembali lagi karena keterbatasan ekonomi keluarganya. Ayah Handoko kemudian tergerak hatinya dan berniat mengambil dan merawat bayi itu sebagai anaknya sendiri. Ia kemudian memohon izin dan datang ke rumah orang tua bayi itu. Ibu dan Ayah bayi itu hanya menangis sedih tetapi mereka juga tidak bisa menolak karena bayi tersebut memang harus segera di bawa untuk dirawat ke rumah sakit karena kondisinya yang sangat kurus, juga diare. Bayi itu adalah aku. Akulah anak prematur yang dilahirkan di Desa Kopisan dengan marga keluarga bernama Jong. Ayah kandungku diperkirakan saat ini berusia sama dengan Ayah Handoko yaitu 60 tahun (lahir tahun 1956 ). Menurut informasi, Ayah kandungku berpostur tubuh tinggi, tegap dan gagah. Sedangkan Ibu kandungku berparas kecil mungil. Ayah bercerita bahwa aku anak ke 6 dari 6 bersaudara. Artinya aku memiliki 5 kakak kandung. Ayah Handoko juga bercerita bahwa saat ia datang memohon izin pada orangtua kandungku, kondisi rumahku sangat memprihatinkan. Rumahku ada di tengah sawah. Dan ada klenteng kecil (altar) di bangun di dalam rumah orangtua kandungku. Orang tua dan 5 kakakku tinggal di dalam rumah yang terbuat dari papan yang sudah bolong-bolong. Ayah kandungku bekerja sebagai penyadap getah karet dan terkadang juga suka meramal melalui buku. Ibuku masih terbaring lemah pasca setelah melahirkanku. Keluargaku sebenarnya tidak rela memberikanku kepada orang lain, namun karena kondisiku yang saat itu sedang sakit dan harus dirawat di rumah sakit, mau tidak mau mereka merelakannya. Akhirnya Ayah membawaku untuk tinggal bersamanya. Ayah Handoko sempat memberikan uang kepada keluargaku sebagai ucapan terimakasih. Tetapi Ayah dan Ibu kandungku menolak. Mereka bukan mau menjualku. Mereka hanya tidak mampu merawatku untuk membawaku ke rumah sakit. Mereka menangis melepasku saat dibawa orang lain. Setelah itu, seketika mobil Ayah melaju kencang melewati perbatasan Desa Kopisan, Ayah kandungku mengejar mobil Ayah menggunakan sepeda. Ia kembali memelukku lagi sambil menangis, seperti belum rela berpisah dengan bayi kecilnya. Ia kemudian memastikan kembali sambil menggengam erat tangan Ayah Handoko, memastikan bahwa Ayah Handoko benar akan menjagaku dengan baik dan menjanjikan bahwa Ayah akan membawaku kembali ke Desa Kopisan untuk menemuinya setelah aku dewasa nanti. Ayah Handoko meninggalkan Desa Kopisan kemudian membawaku singgah ke rumah sakit Santa Elizabeth, Sambas untuk dirawat. Hal lainnya, saat Pontianak menghubunginya Amelia kini sudah berkeluarga. Dia baru mendengar statusnya sebagai putri angkat keluarga Handoko, yakni Februari 2016 lalu. Dia terkejut. Sementara, isteri Ayah Handoko yang juga merawatnya sudah wafat tahun 2001. Kini ayah Handoko sudah memiliki isteri lagi. Amelia mengaku, setidaknya habis lebaran dia akan turun mencari ayah dan ibu kandung serta abang dan kakaknya. Ayah kandung Amelia bermarga Jong. (*ing) Sumber : http://www.pontianakpost.com/amelia-mencari-orang-tua-kandung SINGKAWANG, KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan, pembangunan bandar udara Singkawang, Kalimantan Barat, akan berlangsung pada tahun depan.
"Tadi sudah bicara ke Pak Menteri Perhubungan, tahun 2017 nanti Singkawang akan dibangun bandara supaya akses lebih mudah," kata Marwan dalam wawancara di Stadion Singkawang, Minggu (15/5/2016). Marwan berharap, pembangunan daerah Kalimantan Barat akan lebih cepat setelah bandar udara Singkawang beroperasi. "Otomatis efeknya akan bagus sekali. Pariwisata akan tumbuh, pertanian lebih hidup. Efek lainnya mungkin jalan akan diperlebar hingga empat lajur," ujar Marwan. "Intinya pariwisata kita gali lagi, tidak hanya pantai dan danau, tetapi juga wisata cap gomeh," tuntasnya Sumber : http://regional.kompas.com/read/2016/05/16/05355041/Pembangunan.Bandara.Singkawang.Dimulai.Tahun.2017 |