SUMIN LIU | PRUDENTIAL | ASURANSI PRUDENTIAL | ASURANSI JIWA | ASURANSI KESEHATAN | BISNIS ASURANSI
  • HOME
  • KARIR
  • BISNIS ASURANSI
    • AGENCY EXCELLENT STARS
    • PRUDENTIAL INDONESIA
    • PRUDENTIAL SYARIAH
  • PRODUK ASURANSI
    • ASURANSI JIWA
    • ASURANSI KESEHATAN
    • ASURANSI KECELAKAAN
    • ASURANSI KONDISI KRITIS
    • ASURANSI KARYAWAN
  • TUJUAN KEUANGAN
    • PROTEKSI KESEHATAN
    • PROTEKSI PENGHASILAN
    • PROTEKSI KEPEMILIKAN ASET
    • DANA KULIAH ANAK
    • DANA WARISAN
    • DANA HARI TUA
    • INVESTASI UNIT LINK
  • TESTIMONI
    • ✎ CARA BELI ASURANSI
    • ✎ CARA BAYAR PREMI
    • ✎ CARA KLAIM ASURANSI
    • ✎ Info Penting Nasabah
  • BLOG
    • ♛ Asuransi
    • ♛ Bisnis
    • ♛ Investasi
    • ♛ Kesehatan
    • ♛ Motivasi
  • HUBUNGI KAMI
    • BERGABUNG BISNIS ASURANSI PRUDENTIAL
    • KIRIM LAMARAN PEKERJAAN


​sharing is caring

Apakah Anda Sudah Pernah Memikirkannya?

15/2/2014

0 Comments

 
Picture
Apakah pernah terpikirkan oleh Anda hal-hal seperti : 1. Bagaimana membiayai kehidupan Anda setelah pensiun nanti?
2. Bagaimana mempersiapkan biaya pendidikan anak Anda?
3. Bagaimana kehidupan keluarga Anda nanti apabila Anda terdiagosis KONDISI KRITIS bahkan meninggal?
4. Bagaimana dengan cicilan dan kredit Anda apabila Anda kehilangan pekerjaan?

Apabila Anda sudah memikirkannya, berarti Anda masih setengah peduli.
Tetapi apabila Anda sudah merencanakannya, maka Anda memang benar-benar peduli.

Mengapa Kita Perlu Proteksi?

Dalam kehidupan ini kita akan dihadapkan kepada risiko-risiko yang berada di luar kendali kita. Berikut adalah contoh bagaimana mengelola atau mengendalikan risiko tersebut.

1. Menghindari Risiko
Kita dapat menghindari risiko dengan cara menghilangkan atau menjauhkan diri dari segala sesuatu yang dapat menyebabkan risiko.
Contoh : Tuan Fulan tinggal di daerah banjir. Untuk menghindari risiko banjir datang lagi maka Tuan Fulan mejual rumahnya dan membeli rumah lain di daerah yang bebas banjir.

2. Mengendalikan Risiko
Kita dapat mengendalikan risiko dengan dengan cara mengantisipasi penyebab maupun akibat dari suatu risiko.
Contoh : Tuan Fulan tinggal di daerah banjir. Untuk mengentisipasinya, maka Tuan Fulan meninggikan rumahnya.

3. Menerima Risiko
Yang dimaksud dengan menerima risiko adalah tidak melakukan aksi apapun untuk mengurangi penyebab maupun dampak dari suatu risiko.
Contoh : Tuan Fulan yang tinggal di daerah banjir hanya bersikap pasrah dan berdoa semoga banjir tidak datang menggenangi rumahnya.

4. Mengalihkan Risiko
Kita dapat mengalihkan risiko dengan cara mentransfer segala akibat yang timbul dari risiko tersebut ke pihak lain (dalam hal ini dapaat juga disebut sebagai proteksi asuransi).
Contoh : Tuan Fulan yang tinggal di daerah banjir akan mentransfer risikonya ke perusahaan asuransi dengan dengan membeli asuransi perlindungan atas banjir.

Sudahkah Kita Memiliki Proteksi?

Ada beberapa hal yang perlu dipahami terlebih dahulu.

1. Asuransi dijual bukan berarti yang membeli harus meninggal, tetapi yang ditinggal harus tetap hidup.
Konsep ini sangat penting artinya karena persepsi yang salah dalam masyarakat Indonesia. Kita semua setuju bahwa jiwa manusia tidak dapat dinilai dengan uang. Tetapi kita juga setuju bahwa jiwa manusia tersebut memiliki nilai ekonomis.
Contoh : Seorang ayah yang juga sebagai kepala keluarga dan tulang punggung keluarga, apakah jiwanya dapat dinilai dengan uang? Jawabannya adalah TIDAK. Tapi apakah sang ayah tersebut memiliki nilai ekonomis bagi keluarganya?
Jawabannya adalah YA. Bagaimana keadaan keluarganya apabila sang ayah terdiagnosis KONDISI KRITIS? Apakah ekonomi keluarganya berada dalam masalah? Tentu saja keluarganya sayang terhadap sang ayah dan ingin berjuang melawan cobaan tersebut. Dan itu membutuhkan biaya yang besar.

2. Belilah asuransi jiwa sebelum Anda membutuhkan, karena pada saat Anda membutuhkannya, asuransi jiwa tidak membutuhkan Anda lagi. Pergunakanlah 5 (lima) hal sebelum datangnya 5 (lima)
perkara : muda sebelum tua, sehat sebelum sakit, kaya sebelum miskin, lapang sebelum sempit, dan hidup sebelum mati.

3. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Siapa yang tahu apa yang akan terjadi besok? Tidak
seorangpun tahu. Kita hanya dapat memprediksi. Apakah kita tahu besok akan sakit flu atau sakit kepala?
Contoh : Tuan Fulan memiliki mobil. hampir setiap mobil memiliki roda cadangan sebagai perlengkapan standar. Apakah Tuan Fulan tahu tanggal berapa roda cadangannya tersebut akan dipakai.

Segera Proteksi diri Anda dan Keluarga


0 Comments



Leave a Reply.

    Picture
    Picture
    Picture

    KATEGORI

    All
    AAJI
    ASURANSI
    Asuransi Prudential
    BERITA PRUDENTIAL
    Bisnis
    BISNIS ASURANSI PRUDENTIAL
    BPJS
    CORONA COVID19
    FINANCIAL PLANNING
    Humor
    INVESTASI
    Kesehatan
    Menabung
    Misteri
    MOTIVASI
    Movie
    Pengetahuan
    PRUDENTIAL
    SINGKAWANG
    Teknologi
    Tips
    Tokoh
    True Story
    Unik
    Wisata

    Picture
Powered by Create your own unique website with customizable templates.
  • HOME
  • KARIR
  • BISNIS ASURANSI
    • AGENCY EXCELLENT STARS
    • PRUDENTIAL INDONESIA
    • PRUDENTIAL SYARIAH
  • PRODUK ASURANSI
    • ASURANSI JIWA
    • ASURANSI KESEHATAN
    • ASURANSI KECELAKAAN
    • ASURANSI KONDISI KRITIS
    • ASURANSI KARYAWAN
  • TUJUAN KEUANGAN
    • PROTEKSI KESEHATAN
    • PROTEKSI PENGHASILAN
    • PROTEKSI KEPEMILIKAN ASET
    • DANA KULIAH ANAK
    • DANA WARISAN
    • DANA HARI TUA
    • INVESTASI UNIT LINK
  • TESTIMONI
    • ✎ CARA BELI ASURANSI
    • ✎ CARA BAYAR PREMI
    • ✎ CARA KLAIM ASURANSI
    • ✎ Info Penting Nasabah
  • BLOG
    • ♛ Asuransi
    • ♛ Bisnis
    • ♛ Investasi
    • ♛ Kesehatan
    • ♛ Motivasi
  • HUBUNGI KAMI
    • BERGABUNG BISNIS ASURANSI PRUDENTIAL
    • KIRIM LAMARAN PEKERJAAN